Analisis Jumlah Isapan Asi Pada Rada’ah Dalam Perspektif Jumhur Ulama & Imam Malik

Authors

  • Elvi Salwa Nakita elvi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Hilman Fauzi Lubis hilman Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • M. Husein Syuhada Tarigan Husein Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Fitria Amania fitri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Yasyifa Rizqi yasyifa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.70826/jsisnu.v1i3.490

Keywords:

Asi, Rada'ah, Jumhur Ulama, Imam malik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah isapan ASI pada masa radaah (penyusuan) dalam perspektif fiqh, khususnya dengan merujuk pada pandangan Jumhur Ulama dan Imam Malik. Isapan ASI pada masa radaah dianggap sangat penting dalam perkembangan fisik dan psikologis bayi, serta dalam konteks hukum Islam, memiliki implikasi terhadap status hubungan mahram antara anak dan ibu susuan. Dalam perspektif Jumhur Ulama, jumlah isapan yang cukup (lima kali atau lebih) dianggap dapat menetapkan hubungan mahram, sementara Imam Malik memiliki pandangan yang sedikit berbeda terkait kriteria jumlah isapan yang sah untuk membentuk ikatan mahram. Penelitian ini mengkaji berbagai literatur klasik dan modern yang membahas masalah ini, serta membandingkan pandangan ulama mengenai dampaknya terhadap hukum Islam. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, penelitian ini menemukan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam jumlah isapan yang dianggap sah, terdapat konsensus mengenai pentingnya menyusui untuk kesehatan bayi dan pembentukan ikatan mahram. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai masalah fiqh ini dan aplikasinya dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Asqalani, A. I. H. (2015). Kitab Bulughul Maram. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Al-Fannani, Z. b. A. A. A. (2004). Terjemah Fathul Mu’in. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.

Al-Hanafi, I. H. A. A. (2002). Asbabul Wurud: Latar Belakang Timbulnya Hadits-Hadits Rasulullah. Jakarta: Kalam Mulia.

Al-Jaziri, A. (1990). Kitab Al-Fiqh Ala Al-Madzhab Al-Arba’ah, Juz 4. Beirut: Darul Kutub Ilmiyah.

Al-Shan’ani, M. b. I. A. (1991). Subulus Salam: Syarah Bulughul Maram. Beirut: Dar al Fikr. • Baqi, M. F. A. (2015). Muttafaqun Alaih: Shahih Bukhari Muslim. Jakarta Timur: Aqwam.

Departemen Agama RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahan. Jakarta: LPMQ.

Khallaf, A. W. (2003). Ilmu Ushul Fiqh: Kaidah Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Amani.

Nail, H. A. H. A. (n.d.). Mukhtasor Kitab Al-Umm Fil Fiqh.

Rusyd, I. (2007). Bidayatul Mujtahid. Jakarta: Pustaka Azzam.

Sabiq, S. (1983). Fiqh as-Sunnah, Jilid 2. Beirut: Dar Al-Fikr.

‘Ubaidah, K. M. (2008). Fiqih Wanita. Jakarta: Al-Kautsar..

Published

2024-12-30

How to Cite

elvi, E. S. N., hilman, H. F. L., Husein, M. H. S. T., fitri, F. A., & yasyifa, Y. R. (2024). Analisis Jumlah Isapan Asi Pada Rada’ah Dalam Perspektif Jumhur Ulama & Imam Malik. Jurnal Sahabat ISNU SU, 1(3), 164–172. https://doi.org/10.70826/jsisnu.v1i3.490

Most read articles by the same author(s)