Fase Pembukuan dan Perkembangan Kontemporer Serta Karya-Karya Penting Qawaid Fiqhiyyah
DOI:
https://doi.org/10.70826/jcisnu.v2i1.793Keywords:
Perkembangan, komtemporer, Qawaid fiqhiyyahAbstract
Aturan fiqh dan kaidah-kaidah fiqhiyyah mulai dikenal sejak masa Nabi Muhammad SAW dan terus berkembang seiring perjalanan sejarah hukum Islam. Sebelum lahirnya disiplin ilmu fiqh dan ushul fiqh secara sistematis, telah terdapat seperangkat aturan fiqh yang bersumber dari nash Al-Qur’an, sunnah, ijma’, dan qiyas. Aturan fiqh memiliki peran krusial dalam mendukung proses ijtihad dan perumusan hukum, khususnya dalam menghadapi permasalahan kehidupan sosial yang kompleks dan terus berkembang. Tidak semua persoalan kontemporer dapat ditemukan jawabannya secara langsung dalam sumber-sumber primer syariat. Oleh karena itu, aturan fiqh berfungsi sebagai pendekatan metodologis dan alat analisis hukum yang membantu para mujtahid menggali hukum Islam secara relevan dengan konteks zaman. Kajian ini menelusuri fase-fase pembukuan kaidah fiqhiyyah, perkembangan pemikiran fiqh kontemporer, serta mengulas karya-karya penting dalam bidang ini yang berpengaruh besar terhadap konstruksi hukum Islam modern. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa qawaid fiqhiyyah tidak hanya berfungsi sebagai prinsip hukum, tetapi juga sebagai kerangka berpikir yang dinamis dan aplikatif dalam menjawab tantangan hukum Islam di era modern.
Downloads
References
al-Sadlan, S. G. (1996). al-Qawaid al-fiqhiyah al-kubra wa-ma tafarraaanha. Dar Balnasiyah lil-Nashr wa-al-Tawzi.
Alamudi, I. A., Suriyadi, S., Utami, M. A., & Ramadhani, S. R. (2024). Studi Qawaid Fiqhiyyah: Aspek Ibadat dan Muamalat dalam Kaidah La Dharara Wa La Dhirar. Qonun Iqtishad EL Madani Journal, 4(1), 21–28.
Fanani, M., & Ichwan, M. N. (2009). Ilmu Ushul Fiqh di Mata Filsafat Ilmu. Walisongo Press.
Firman Arifandi, L. (2019). Qawaid Fiqhiyyah Sebagai Formulasi Hukum.
Jalili, I. (2020). Eksistensi Sadd adz-Dzari’ah dalam Ushul Fiqh: Kajian Pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H/1350 M). . Lakeisha.
Jerni Jerni Hidayah, S., & Yusrianto, E. (2025). Strategi dan Metode Pendidikan Nabi Muhammad di Fase Mekkah: Relevansi untuk Pendidikan Islam Kontemporer. GHIROH, 4(1).
Kartika, R. F., & Alfarisi, U. (2023). Qawaid Fiqhiyyah Terhadap Fatwa Mui Dalam Pelaksanaan Ibadah Di Masa Covid-19. Penerbit Tahta Media.
Khallaf, A. W. (1968). Uṣūl al-Fiqh, (Beirut: Dār al-Kuwaitiyah.1968), hlm. 12. Lihat juga Dede Rosyada, Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta: Lembaga Study Islam dan Kemasyarakatan, 1992), hlm.86.
Kurniawati, M., Gussela, M. D., Hermanto, D., & Anwar, S. (2024). Keadaan Hukum Pada Permulaan Islam di Makkah dan Madinah. Journal of Law, Social Science and Humanities, 2(1), 188–203.
Masyhadi, M. (2021). Perkembangan ushul fiqh di era modern. SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 11–23.
Muhadjir, N. (2000). Metode Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Mun’im, A. (2009). Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah Proses Penalaran Induktif dalam Kajian Hukum Islam. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 43(2).
Umar, M. N. (2017). Kaidah Fiqhiyyah dan Pembaharuan Hukum Islam. Kota Banda Aceh.
Washil, N. F. M., & Azzam, A. A. M. (2023). Qawaid Fiqhiyyah. Amzah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Nubli Sitepu, Arrumutya Lola Tamara, Uswatun Hasanah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.