Istishab Sebagai Alat Pembantu Dalam Proses Ijtihad Hukum Islam
DOI:
https://doi.org/10.70826/jcisnu.v1i3.522Keywords:
Istishab, Alat Pembantu, IjtihadAbstract
Istishab merupakan salah satu metode penting dalam ijtihad hukum Islam, yang berfungsi untuk mempertahankan hukum yang telah ada sampai ada bukti atau dalil yang mengubahnya. Prinsip ini memastikan stabilitas dan kesinambungan hukum Islam, terutama dalam menghadapi ketidakpastian hukum. Istishab dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti ibadah, muamalah, dan kesehatan. Contoh penerapannya termasuk mempertahankan status wudhu jika tidak ada bukti batal, dan menganggap transaksi digital sah hingga terbukti sebaliknya. Istishab juga memainkan peran penting dalam menghadapi isu-isu hukum kontemporer seperti teknologi dan bioetika. Ulama membagi istishab menjadi beberapa jenis, termasuk mempertahankan hukum asal mubah, memperpanjang hukum yang ada, dan menerapkan prinsip bahwa sesuatu tetap dianggap berlaku sampai ada dalil yang mengubahnya. Metode ini membantu menjaga konsistensi hukum dalam perubahan sosial, budaya, dan teknologi, serta memungkinkan ulama beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar syariah. Istishab juga relevan dalam menjaga stabilitas hukum dalam berbagai transaksi modern, seperti transaksi digital dan keputusan terkait vaksinasi, dengan tetap mematuhi kaidah hukum asal hingga ada bukti sebaliknya.
Downloads
References
Adityarani, N. W., & SH, M. H. (2025). BAB 4 TUJUAN DAN ASAS-ASAS HUKUM ISLAM. Filsafat Hukum Dalam Islam, 82.
al-Hukm, I. (n.d.). Metode Istinbat Al Hukm Ibnu Hazm Istinbat Al Hukm Ibn Hazm’s method.
Ananda, A. S., Hazairin, M. D., & Yoes, S. R. (2023). Istishab Dan Aplikasinya Dalam Sistem Ekonomi Syariah. Public Service and Governance Journal, 4(1), 150–158.
Anwar, S., Sakina, R., Lukita, M., Hernata, N., Miranda, M., & Ridwan, M. (2023). Mazhab Syafi’i sebagai Paradigma dalam Pemikiran dan Penetapan Hukum Islam di Indonesia. Varia Hukum, 5(2), 101–123.
Aryani, W. D., Holik, A., Rohmah, A. N., Falah, N., Sodikin, S., Alawiyah, N. E., Mutaqin, A. Z., Mutaalimin, A. T., Komalasari, O., & Mustopa, A. R. (2023). Ushul Fiqih.
Hermanto, A., & Yuhani’ah, R. (2017). USHUL FIKIH: Metode Ijtihad Hukum Islam. Lintang Rasi Aksara Books.
Jonaedi Efendi, S. H. I., Johnny Ibrahim, S. H., & Se, M. M. (2018). Metode penelitian hukum: normatif dan empiris. Prenada Media.
Muhaimin, U. (2018). Metode istidlal dan istishab (formulasi metodologi ijtihad). YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 8(2), 330–350.
Nurhayati, N. (2018). Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum Dan Ushul Fikih. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2(2), 124–134.
Sofwani, R. Z., Azizi, H. Z., & Rahmawati, Y. D. (n.d.). JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.
Suwandi, E. (2024). IJTIHAD METHOD AS AN INNOVATION IN EXPLORING ISLAMIC LAW. AL-AHKAM ADDARIYAH, 1(1), 89–103.
Tanuri, T. (2024). Epistemologi hukum islam dalam hukum positif di indonesia. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 12(01).
Zaky, A. (2019). Ushul nahwi sejarah dan perkembangannya. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(1), 15.
Zein, N. A. (2018). Tajdid Nikah Pada Pasangan Muallaf (Analisis Perspektif Al-Istishab). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Zuhaili, W. (2011). al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Dar Al-Fikr.
العمر, ت. خ. ح., & عمر, ب. م. ق. (2025). أثر الاختلاف في استصحاب الوصف بين الجمهور والمالكية أصولياً وفقهياً. مجلة جرش للبحوث والدراسات., 25(01).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fadil Almahdy Hasibuan, Diah Syafitri Siregar, Dahliani Afrina Guci, Adinda Zaki Abdullah Siregar, Alya Rayana Siregar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










